“Untuk penyebabnya kalau dilihat dari perilaku berisiko itu dari hubungan seksual. Karena di Purwakarta yang dari Penasun (Pengguna Narkoba Suntik) itu belum ada,” ucapnya.
Eva mengatakan, distribusi kasus HIV/AIDS pada populasi dengan faktor risiko di Kabupaten Purwakarta tahun 2022 didominasi oleh populasi lelaki seks lelaki (LSL).
Untuk menekan penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Purwakarta, pihaknya terus melakukan berbagai langkah, seperti melakukan sosialisasi pencegahan penularan, serta melakukan tes HIV/AIDS kepada populasi kunci.
Selain itu, sebagai deteksi dini, Dinkes Purwakarta bersama instansi terkait juga melakukan tes HIV/AIDS kepada calon pengantin serta screening triple eliminasi bagi ibu hamil.
“Kesadaran masyarakat untuk melakukan tes juga sangat penting guna memutus mata rantai penyebaran HIV-AIDS di Kabupaten Purwakarta,” ungkap Eva. (Gin)