Oleh karena itu, Bey menegaskan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Barat harus menjadi perhatian serius semua pihak.
“Ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Bey dalam keterangan yang diterima, Minggu (8/10/2023).
Seiring dengan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang meningkat, kata Bey, Pemprov Jabar mengaktivasi layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 Terintegrasi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Jabar Siska Gerfianti menyampaikan, kondisi tersebut harus menjadi momentum meningkatkan layanan yang cepat. Selain itu perlunya peningkatan layanan secara akurat, komprehensif dan terintegrasi.
“Hal itu juga yang menjadi konsentrasi khusus Pemerintah Daerah Provinsi Jabar dengan terbitnya Instruksi Khusus Pimpinan, dengan tujuan menurunnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jabar, dengan tagline Perempuan dan Anak Juara,” ucap Siska.