JABARNEWS | BOGOR – Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan bahwa angka stunting di Kabupaten Bogor mengalami penurunan sekitar 850 ribu balita atau secara persentase, dari tahun 2019 sebanyak 32,9 persen menjadi 12,69 persen dari pada 2021.
Dia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya mencapai target Bogor Bebas Stunting (Gobest), dengan berbagai cara, salah satunya mampu menghindari persoalan yang dapat mempengaruhi anak lahir stunting.
“Kunci utama kan pengetahuan masyarakat dan keluarga akan bahaya stunting. Jadi keluarga itu pihak utama yang harus mampu menghindari secara dini dari persoalan stunting,” kata Iwan di Cibinong, Bogor, Selasa (19/4/2022).
Dia menjelaskan, selama ini Pemkab Bogor mengandalkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) agar mengerahkan kadernya dalam mengedukasi keluarga tentang bahaya stunting.
“TP-PKK juga memetakan masalah stunting di daerah masing-masing hingga memperoleh data akurat serta menemukan solusi yang tepat demi mencapai zero stunting di Kabupaten Bogor,” jelasnya.