Penutupan TPS liar di kawasan tersebut telah berlangsung sejak dua bulan lalu sebagai langkah untuk menghentikan praktik pembuangan sampah ilegal.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga menyerukan kepada masyarakat agar tidak membakar sampah secara terbuka atau melakukan kegiatan pengelolaan sampah yang ilegal.
“Kami ingin masyarakat ikut berperan dengan mengurangi produksi sampah dari sumbernya, sehingga kualitas lingkungan dapat lebih baik,” tambahnya.
Untuk memulihkan lahan bekas TPS, DLHK Depok berencana menerapkan metode tertentu, termasuk penggunaan mesin Refuse Derived Fuel (RDF) untuk memilah sampah organik dan non-organik.