“Di samping itu, serangan siber juga bisa bersifat sosial dengan cara propaganda hitam, point and shriek, pembanjiran informasi, raiding hingga polarisasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, BSSN telah membuat program CSIRT pada pemerintah mulai dari asistensi pembentukan, peningkatan kapabilitas hingga kematangan CSIRT.
“Kami akan membentuk CSIRT nasional terintegrasi, sehingga ada serangan siber, bisa bersatu menyelesaikan dengan kolaborasi, karena masalah siber ini tidak bisa ditangani sendiri,” tuturnya. (Red)