“Kalau dari hutan itu biasanya cuma menjadi hama di perkebunan pisang, tanaman, sayuran, seperti di Tahura Dago, sempat ke pemukiman, tapi dihalau. Kalau di kota itu biasanya monyet yang dipelihara,” jelasnya.
Menurutnya, monyet yang berkeliaran di sejumlah pemukiman Kota Bandung itu berjenis monyet ekor panjang dengan nama latin Macaca Fascicularis.
Di wilayah Bandung Raya, menurutnya habitat monyet itu berada di hutan kaki Gunung Manglayang, Taman Hutan Raya (Tahura) Dago, Gunung Malabar, hingga hutan di kawasan Ciwidey.
Dia mengatakan, monyet-monyet yang berkeliaran di pemukiman warga itu berjumlah empat ekor. Pihaknya pun berkoordinasi dengan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung untuk menyiapkan kandang jebakan guna mengevakuasi monyet itu.
“Kalau dekat hutan itu, nggak perlu ditangkap, cuma dihalau aja. Tapi kalau di kota itu harus ditangkap, pakai kandang jebak atau jaring, bahkan kalau terpaksa kita pake bius,” ungkapnya.