Namun, berkat kerja sama semua petugas dari BTNGC, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), anggota masyarakat peduli api, TNI dan Polri serta relawan lainnya api dapat dipadamkan.
“Jumlah personel yang terlibat pemadaman kurang lebih 100 orang berasal dari berbagai instansi,” tuturnya.
Pemadaman api menggunakan peralatan manual seperti gebyok, mekanis dan kimia. Setelah dinyatakan padam, pihaknya masih melakukan pendinginan dan mencari bara api di sejumlah titik yang masih terlihat menyala.
“Untuk luasan belum diketahui, karena kami belum mengukur, yang terpenting saat ini api dapat dipadamkan,” tandasnya. (Red)