JABARNEWS | BANDUNG – Kebijakan pemerintah memberlakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina menuai kritikan dari Anggota DPR RI Komisi VII Diah Nurwitasari.
Politisi PKS ini menilai, bahwa kebijakan pemerintah terkait ini sangat tidak efektif terkait dengan pendataan kendaraan melalui aplikasi tersebut.
Tujuan dari penerapan kebijakan ini yakni agar BBM bersubsidi tepat sasaran. Namun pada kenyataannya, banyak warga kurang mampu tidak memiliki smartphone sehingga akan menyusahkannya.
“Saya melihat dalam kebijakan ini diharapkan yang menggunakan BBM bersubsidi ini mereka yang dianggap kurang mampu bisa mendapat BBM bersubsidi. Karena dinggap daya serapnya rendah,” katanya, Senin (4/7/2022).
“Pertanyaannya, masyarakat tidak mampu apakah memiliki gawai untuk melakukan pendaftaran melalui aplikasi? Bagaimana jika gawai yang dimilikinya tidak support seperti bukan HP android tetapi HP biasa,” tamabah Diah.