JABARNEWS | SIMALUNGUN – Perkebunan Teh Bah Butong merupakan peninggalan penjajahan Belanda sejak tahun 1926 yang kini milik PTPN IV terletak di Desa Sidamanik, Kecamatan Sidamanik, Simalungun, Sumatera Utara. Kebun teh Bah Butong menjadi salah satu andalan wisatawan asal Sumatera Utara untuk rekreasi di masa pandemi.
Kini perkebunan teh Bah Butong disulap warga sekitar menjadi salah satu destinasi wisata alam. Di Sekitar areal kebun teh tersebut dipajang berbagai hiasan gambar patung untuk memperindah dan menarik minat wisatawan datang ke kebun teh Bah Butong.
Wisatawan dapat melihat panorama alam yang indah, asri dan udara yang sejuk dengan hamparan kebun teh tersusun rapi di sepanjang jalan, ditambah lagi hiasan yang sengaja dibuat warga sekitar.
Kebun teh Bah Butong salah satu penghasil pucuk daun teh terbaik terbaik nomor dua di Indonesia. Bahkan pucuk daun teh asal Bah Butong sudah di ekspor ke mancanegara.
Untuk menuju lokasi kebun teh tidaklah sulit, wisatawan datang berkendara dari Pematangsiantar menuju lokasi dapat melintasi jalan yang mulus dan beraspal. Selain ini wisatawan dapat menikmati pemandangan keindahan lahan persawahan dan tanaman jagung petani sekitar.
Dalam waktu tidak sampai satu jam berkendara, wisatawan sudah dapat merasakan sejuknya udara dan melihat hamparan kebun teh Bah Butong di sepanjang jalan Kecamatan Sidamanik.
Bagi wisatawan ingin melihat keindahan kebun teh Bah Butong tidak perlu mengeluarkan uang begitu banyak, sebab masuk ke areal kebun teh telah disulap menjadi lokasi wisata yang indah, wisatawan hanya perlu membayar uang parkir dan uang kebersihan.
Bagi wisatawan yang ingin hobby berfoto selfie, di lokasi warga sudah menyediakan topi serta bakul dengan hiasan warna warni yang bisa digunakan para pekerja untuk mengutip daun teh, ini dapat digunakan wisatawan untuk foto selfie.
Penjual tiket, T Saragih mengatakan, pengunjung yang masuk ke lokasi wisata kebun teh Bah Butong tidak ada patokan harga masuk, hanya dikenakan biaya parkir dan kebersihan.
“Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir dan kebersihan,” katanya, Minggu (20/12/2020).
Menurutnya, saat pandemi Covid-19, lokasi wisata kebun teh Bah Butong sepi pengunjung, bahkan hari libur tidak ada yang datang berkunjung menikmati keindahan kebun teh. Hanya warga yang melintas singgah untuk istirahat kemudian berangkat melanjutkan perjalanan.
“Saat virus Corona tidak ada pengunjung yang datang, hanya warga yang melintas singgah untuk istirahat,” ucap Saragih.
Ia berharap, liburan tahun baru 2021, wisatawan dapat memilih berwisata ke kebun teh Bah Butong yang asri dan sejuk, karena lokasinya begitu luas sehingga wisatawan dapat menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan.
”Lokasinya cukup luas dan setiap tanaman mempunyai jarak sehingga sangat cocok di masa pandemi ini,” katanya.
Penulis: Ahmad Putra
