Kecelakaan saat Bersepeda, Wartawan Senior Yusran Pare Meninggal Dunia

Yusran Pare
Wartawan senior Yusran Pare. (Foto: Tribu Jabar).

Saya mulai belajar menulis tahun 1979 di Bandung Pos, dan hingga kini masih belajar di Tribun Jabar. Ilmu menulis, saya juga serap dari Mandala yang digandeng manajemen KOMPAS-Gramedia (1988/89).

Lalu melanjutkan pendidikan di Bernas (90/93), Sriwijaya Post (93/95), Sempat singgah ke Banjarmasin Post sebelum belajar di “keuskupan” Pos Kupang (95/96) di bawah bimbingan Pater Damyan Godho, dan Romo Dion DBP.

Baca Juga:  Saat Ramadan, Konsumsi Jangan Berlebihan

Kembali ke Bernas (96/98) untuk melanjutkan pelajaran, kemudian ke Banjarmasin Post lagi sampai kembali ke Bandung pada tahun 2000.

Bersekolah di Metro Bandung yang kemudian bermetamorfosis jadi Tribun Jabar, kemudian belajar kepada guru besar Febby Mahendra Putra SH, di Tribun Batam (05 dan 06).

Baca Juga:  Pelaku Pembobol Rumah Wartawan di Tanjungbalai Ditembak Kakinya

Sejak Maret 2007 diberi tugas belajar di Banjarmasin (lagi), sehingga harus wira-wiri Bandung-Banjarmasin secara berkala. April 2008 di Pontianak, Kalbar.

Baca Juga:  Dewan Pers Minta Wartawan Jangan Asal Ikut Uji Kompetensi, Ini Alasannya