Menurut Samuel, pemeriksaan saksi-saksi yang diduga mengetahui detail mengenai kasus suap yang melibatkan SL, sedang berlangsung secara intensif.
Samuel menambahkan bahwa selain saksi dari kalangan tertentu, pihak yang terkait dengan pemerintahan daerah pun turut dipanggil. Hal ini guna mendapatkan gambaran lengkap mengenai peran masing-masing dalam kasus ini.
Penetapan SL sebagai tersangka dilakukan sehari setelah ia dilantik kembali, menyusul dugaan keterlibatannya dalam menerima gratifikasi berupa dua unit mobil mewah sebagai bentuk suap.
Diduga, gratifikasi ini diberikan oleh seorang pemberi suap berinisial RS, yang telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.
Imbalan tersebut berkaitan dengan pengadaan puluhan proyek yang disalurkan kepada empat perusahaan terkait RS, dengan nilai proyek yang berkisar antara Rp200 juta hingga Rp300 juta.