Dia menjelaskan, dalam dugaan kasus korupsi tersebut ada temuan manipulasi penerima KUR, hingga tidak tepat sasaran. Kejari Tasikmalaya belum menjelaskan modus dari dugaan korupsi tersebut.
“Untuk modusnya nanti akan disampaikan lebih lanjut. Karena masuk ke materi pokok perkara dan saat ini masih dalam tahap pengembangan oleh tim penyidik Kasi Pidsus,” jelasnya.
Diketahui, kasus dugaan korupsi KUR di Bank BUMN tersebut mencuat setelah puluhan warga merasa dirugikan. Mereka merasa namanya dicatut sebagai penerima KUR, namun tidak pernah merasa menerima dana kredit tersebut. Warga yang menjadi korban pun melapor ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
“Kasus ini mencuat setalah puluhan warga yang merasa dirugikan melapor ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya, karena warga yang di catut namanya sebagai penerima KUR, namun tidak pernah merasakan dana yang diajukan,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News