Meskipun begitu, Gus Yaqut tetap meminta keluasan hati para calon penerima jika bantuan yang diberikan dianggap tidak terlalu besar. Menurutnya, bantuan ini diberikan bukan semata-mata soal jumlah, akan tetapi juga terkait itikad baik Kemenag terhadap pesantren.
“Seiring berjalannya waktu, jika program yang kita dorong ini berhasil, maka kita yakin, pemerintah akan terus meningkatkan anggaran untuk pesantren, “katanya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur menerangkan bahwa Bimtek Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren akan digelar dalam lima gelombang. Sedangkan total calon penerima sebanyak 1.500 pondok pesantren dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
“Kegiatan ini menjadi momentum yang tepat untuk menjalin sinergitas dari sisi ekonomi dan meningkatkan kapasitas bisnis dan mindset entrepreneurship di pesantren, “katanya.
Dia juga memastikan bahwa bantuan ini akan disalurkan oleh Kemenag tanpa adanya potongan sedikit pun.