Kemarau Bawa Berkah bagi Perajin Gerabah di Plered Purwakarta, Produksi Meningkat Hingga 50 Persen

Pengrajin Gerabah atau Keramik di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. (Foto: Gin/JabarNews).

Pesanan kerajinan gerabah saat ini sedang ramai, terutama dari Timur Tengah, yang menjadi pasar utama untuk produk hiasan interior dan eksterior rumah.

Camat Plered, Herin Anwar, menyatakan bahwa pihak pemerintah terus mendukung para perajin untuk meningkatkan produksi dan kualitas gerabah, termasuk mendorong inovasi dalam desain produk.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kabupaten Purwakarta, Kamis 26 Mei 2022

“Kami terus mendorong para perajin berinovasi. Keramik Plered menjadi kebanggaan Purwakarta di bidang industri keramik, dengan pasar ekspor yang terus berkembang, terutama ke Timur Tengah,” kata Herin kepada awak media.

Menurut Herin, gerabah konvensional seperti pot bunga dengan berbagai ukuran masih menjadi produk utama untuk pasar domestik, dengan pelanggan yang tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, serta wilayah Sumatera dan Bali. Sementara itu, untuk pasar ekspor, produk hiasan rumah lebih mendominasi.

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling Purwakarta Hari Ini Sabtu 25 Februari 2023

Musim kemarau yang biasanya dianggap sebagai bencana bagi banyak sektor justru membawa keberuntungan bagi para perajin gerabah di Plered, yang memanfaatkan cuaca panas untuk meningkatkan produksi mereka.

Baca Juga:  Jadwal Pemadaman Listrik di Purwakarta, Selasa 19 April 2022

Dengan pesanan yang terus berdatangan, para perajin di Plered diharapkan terus berkembang, terutama dengan dukungan pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan pemasaran produk gerabah mereka. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News