Meski demikian, Kemenpora terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat melalui koordinasi lintas kementerian dan pembinaan atlet paralimpiade. Salah satu fokus utama saat ini adalah persiapan menuju Para SEA Games 2025. “Pelatnas sudah dimulai dan akan dipusatkan di Training Center NPC di Karanganyar,” ujar Luhur.
Selain itu, Kemenpora menggali potensi bibit atlet di berbagai daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Papua. Kolaborasi dengan pegiat olahraga daerah dan pengembangan infrastruktur melalui Sekolah Olahraga Disabilitas (SKODI) juga menjadi prioritas.
“Kami terus membangun sarana dan prasarana olahraga untuk difabel, terutama melalui SKODI di berbagai provinsi,” jelas Luhur.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Kemenpora berharap partisipasi olahraga difabel dapat meningkat signifikan, menghapus stigma, dan mengharumkan nama bangsa di pentas internasional. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News