JABARNEWS | BANDUNG – Kesehatan mental menjadi isu krusial bagi karyawan di era digital. Dampak perkembangan teknologi dan perubahan budaya kerja tekanan semakin meningkat. Kementerian BUMN mengambil langkah proaktif untuk mendukung kesehatan mental karyawan dengan memperkenalkan berbagai program dan fasilitas.
Arya Sinulingga, Staf Khusus III Menteri BUMN Erick Thohir, menegaskan komitmen kementerian dalam mendukung kesehatan mental karyawan.
“Kami percaya bahwa kesehatan mental yang baik adalah kunci untuk produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Melalui program ini, kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung, agar karyawan merasa nyaman untuk berbagi dan mencari bantuan,” ujarnya.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, dengan memperlakukan karyawan sebagai manusia yang memiliki perasaan, bukan sekadar angka.
1000 Manusia Bercerita
Acara “1000 Manusia Bercerita” di Jawa Barat merupakan bagian dari rangkaian roadshow yang telah menjangkau ribuan karyawan millennial BUMN. Acara ini berlangsung sukses dan Jawa Barat menjadi lokasi ketujuh pelaksanaan oleh Kementerian BUMN dan bekerja sama dengan platform ‘Menjadi Manusia’.
Program ini juga mendapat dukungan dari perusahaan BUMN terkemuka seperti Telkom Indonesia, Pertamina, KAI, Biofarma, dan Pos Indonesia.
Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi karyawan untuk berbagi pengalaman pribadi. Dalam suasana yang aman dan nyaman, karyawan mendiskusikan tantangan yang mereka hadapi dan belajar mengelola emosi. Termasuk cara mengelola stres melalui berbagai sesi. Seperti meditasi, talkshow dengan para ahli, dan konsultasi langsung dengan psikolog.
Kementerian BUMN juga meluncurkan kebijakan Employee Wellbeing Policy (EWP), sebagai pedoman dalam menjaga kualitas hidup karyawan, terutama dalam aspek kesehatan mental. Dengan adanya Ruang Tenang dan hotline, Kementerian BUMN berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan mental karyawan. Hal ini akan berdampak positif pada kinerja dan lingkungan kerja yang lebih sehat.
Ke depan, Kementerian BUMN merencanakan untuk memperluas kegiatan ini ke kota dan provinsi lain di Indonesia. Kolaborasi antar instansi dalam isu kesehatan mental sangat penting untuk memastikan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera.
Dengan upaya ini, diharapkan karyawan dapat lebih siap menghadapi tantangan kerja di era digital dan dapat mengelola kesehatan mental mereka dengan lebih efektif.(red)