JABARNEWS | BANDUNG – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat memberhentikan sementara waktu dua auditornya yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di melakukan pemerasan terhadap rumah sakit dan puskemas di Kabupaten Bekasi pada Rabu (30/3/2022).
Kepala BPK Perwakilan Jawa Barat Agus Khotib membenarkan terkat pemberhentian sementara terhadap kedua pegawainya. Menurutnya hal tersebut guna mendukung penyidikan Kejaksaan Tinggi Jabar terhadap kasus tersebut.
“Kami sepakat jika dari tim kami ada yang menyimpang dan berperilaku kurang baik, silakan diproses saja,” ujarnya, Kamis (31/3/2022).
Ia mengaku kecewa dengan perbuatan kedua anak buahnya tersebut. Agus menambahkan, satu dari dua pelaku yakni AMR kini sudah berstatus tersangka.
Sambungnya, namun Kejati Jabar belum menetapkan tersangka kepada pelaku F karena belum memenuhi dua alat bukti. Pelaku saat ini dikembalikan ke pihak BPK.