JABAR NEWS | BANDUNG – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Wiwiek Sisto Widayat memberikan kuliah umum kepada 300 mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan mengusung tema “Perekonomian Indonesia Terkini”.
Dalam pemaparannya Wiwiek berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa bisa mengetahui tantangan perekonomian yang tengah berlangsung dan tantangan perekonomian ke depannya.
“Semoga ini juga bisa menjadi inspirasi mahasiswa untuk menulis tugas akhir karena saya yakin apa yang saya sampaikan sangat erat kaitannya dengan pendidikan,” ujar Wiwiek saat memberikan materi di gedung pasca sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Rabu (06/09/2017).
Wiwiek mengungkapkan tidak menutup kemungkinan mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini nantinya bisa memiliki ide-ide cemerlang yang bisa diterapkan untuk menghadapi tantang ekonomi yang tengah terjadi.
“Untuk menghadapi tantangan ekonomi global saat ini semua lapisan masyarakat memiliki peran sendiri begitupun dengan para mahasiswa,” ungkapnya.
Setelah memberikan kuliah umum kunjunagan kerja tersebut dilanjutkan dengan peresmian BI Corner yang merupakan program sosial bank indonesia (PSBI) kantor perwakilan BI cirebon yang berlokasi di perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Pendirian BI Corner sendiri bertujuan untuk mendekatkan sumber informasi kepada masyarakat. Selain itu pendirian BI Corner juga dapat dijadikan sebagai wadah bagi komunitas dalam melakukan aktivitas sosial kemasyarakatan disekitar lokasi BI Corner.
Hadir dalam acara ini Plt. Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr. Syaefudin Zuhri MAg dan kepala perwakilan BI Cirebon Abd. madjid Ikram, Direktur Pasca Sarjana Dr.Jamali, Dekan Fakultas UAD Dr. Hajam MAg, sedangkan bertindak sebagai moderator Dr. Ayus Ahmad Yusuf beserta staf pengajar lainnya.
Usai peresmian BI Corner dilanjutkan dengan kunjungan Ke gudang SRG (sistim resi gudang) yang berada Di Kec.Losarang Indramayu. Dalam peninjauan tersebut dilakukan pertemuan FGD dengan pejabat terkait Dan perbankan indramayu, yang membahas upaya mengoptimalkan SRG.
“Keberadaan SRG Ini sangat penting dalam menjaga persediaan komoditas terutama beras, karena jika stok beras bisa dijaga maka inflasi bisa terjaga dan dikendalikan,” ujarnya.
Melalui SRG ini juga petani akan untung karena bisa menjual gabah saat harga tinggi Dan dapat menyimpan gabah pada saat harga turun. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat