JABAR NEWS | KAB. TASIKMALAYA – Adanya postingan salah satu netizen di Facebook terkait adanya tanah yang retak dan amblas di RT/RW 002/001, Kampung Sukasirna, Desa Cintabodas Culamega, Tasikmalaya, mendapatkan tanggapan dari pemerintah setempat.
Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya Ez Alfian membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya juga telah melakukan langkah antisipasi agar tidak adanya korban jiwa.
Ada 2 rumah terkena dampak tanah amblas dan di belakangnya 3 rumah terkena retak-retakan tanah.
“Lokasi sudah kita datangi, pergerakan tanah serta tanah amblas kurang lebih 30 cm kebawah ada juga tanah yang retak atau meregang sepanjang kurang lebih 70 meter dengan lebar 30 cm,” kata Alfian saat ditemui jabarnews.com, Senin (09/10/2017).
Alfian akan mengundang para ahli Geologi untuk memastikan kondisi tanah di lokasi tersebut. Apakah layak dihuni atau tidak, apa harus di pindahkan atau di relokasi.
“Kami akan menunggu hasil penelitian ahli geologi. Jika lokasi tersebut sudah dinyatakan tidak aman maka warga harus di relokasi, yang penting kami fokus menyelamatkan warga yang terdampak,” ucapnya.
Alfian meminta kepada seluruh, relawan, satgas, unsur kecamatan, untuk bekerjasama dan fokus lakukan pemantauan bencana. Semua Camat harus berada di tempat untuk memantau daerahnya, karena bencana bisa terjadi kapan pun.
“Kepada masyarakat juga harus bisa mengenal potensi bencana di sekitar rumah masing-masing. Jika ditemukan adanya resiko bencana laporkan segera ke pihak pemerintah setempat,” harapnya. (Yud)
Jabar News | Berita Jawa Barat