JABARNEWS │ PURWAKARTA – Penyidik Polres Purwakarta, Jawa Barat, menetapkan Kepala UPTD Puskesmas Bojong berinisial DS (53) sebagai tersangka dalam kasus korupsi yang terjadi di lingkungan instansinya.
Modus tersangka dalam kasus ini melalui pemotongan dan pungutan dana dari berbagai sumber anggaran tahun 2016 dan 2017 yang semestinya dialokasikan untuk Puskesmas Bojong.
Menurut Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, pemotongan dan pungutan tersebut dilakukan oleh tersangka DS untuk kepentingan pribadi.
DS, yang menjabat sebagai Kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada UPTD Puskesmas Bojong, diduga melakukan pemotongan dana kapitasi alokasi jasa pelayanan sebesar 20 persen.
Padahal dana tersebut seharusnya dibagikan kepada pegawai penerima jasa pelayanan. Namun nyatanya malah digunakan untuk kepentingan pribadi.