Lebih jauh Ary menjelaskan bahwa fokus pengamanan tidak hanya pada tahap pemungutan dan penghitungan suara, tetapi juga selama kampanye yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 19 September, untuk mencegah konflik antara pendukung atau tim sukses calon kades.
“Pada pelaksanaan pengamanan ini kami juga telah berkoordinasi dengan panitia pilkades, tokok masyarakat dan pemuda serta dengan tim sukses dan calon kades untuk bersama-sama menjaga kondusivitas selama pelaksanaan pilkades,” tambahnya.
Ary menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang mengganggu keamanan, terutama jika terjadi tindakan kriminal seperti perkelahian antara pendukung atau tindakan anarkis.
Dia juga mengingatkan bahwa dalam konteks pelaksanaan pesta demokrasi, baik tim sukses, relawan, maupun calon kades harus memahami bahwa kalah dan menang adalah bagian biasa dari proses tersebut. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News