Untuk pengembangan fisik, yang penting adalah asupan makanan dan olah raga. “Salah satu olahraga sekaligus seni bela diri asli Indonesia yang diakui dunia yaitu Pencak Silat,” tuturnya.
Dengan pembinaan terhadap para pesilat muda, lanjut Uu Ruzhanul Ulum, diharapkan Jabar dapat menjadi lumbung atlet Pencak Silat nasional yang bisa berbicara di tingkat internasional.
“Suatu saat atlet Jabar yang dibina Kopassus dan Pak Camat (Batujajar) dapat mengharumkan Jabar di kancah internasional,” jelasnya.
Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI Iwan Setiawan mengatakan, dengan menekuni Pencak Silat berarti melestarikan nilai budaya bangsa. Maka Pencak Silat harus menjadi kebanggaan.
Menurutnya, Pasanggiri dan Ibing Rampak Pencak Silat yang diikuti 3.668 pesilat tidak mudah dalam proses pencatatan Muri-nya. Gerak serempak dengan jumlah peserta banya membutuhkan ketekunan, keuletan, serta latihan panjang.