JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung bersama-sama membuat program berupa ATM Beras sejak 2018.
ATM Beras ini dibuat karena mengingat selama pandemi Covid-19, angka stunting di Kota Bandung pada 2021 mencapai 8,93 persen. Padahal, sebelumnya pernah menyentuh 6 persen lebih.
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memaparkan, sampai sekarang program ini merupakan program pendukung untuk pengentasan kemiskinan yang masih terus berjalan aktif.
“Sampai sekarang sudah ada 30 ATM Beras di 27 kecamatan. 24 di antaranya dari DKPP dan 6 dari Baznas Kota Bandung,” kata Gin Gin dalam keterangan yang diterima, Jumat (24/6/2022).
Program ATM Beras diperuntukkan khusus untuk masyarakat kurang mampu. Rencananya, pihaknya akan menambah enam ATM lagi di tahun ini untuk melengkapi keseluruhan kecamatan di Kota Bandung.