Keren Nih, Warga Desa Kulati Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Solar

Warga menunjukan hasil pengelolaan sampah melalui metode pirolisis. (foto: Kompas.com)

Mesin pirolisis yang digunakannya dapat memuat 3 hingga 4 kilogram sampah dalam satu kali produksi, agar bisa menghasilkan solar sebanyak 2,8 liter.

Sementara itu, Wakatobi Program Coordinator YKAN, La Ode Arifudin menyampaikan, penggunaan mesin pirolisis untuk menghasilkan BBM jenis solar bertujuan untuk menyadarkan masyarakat mengenai bahaya sampah plastik terhadap lingkungan.

Baca Juga:  Forum Praktisi HR Purwakarta Siap Bantu Pemkab Kurangi Angka Pengangguran

Pasalnya, pengelolaan sampah di desa tersebut cenderung dibuang langsung ataupun dibakar yang pada akhirnya menyebabkan polusi udara.

“Ketika dapat metode ini (pirolisis) dan bekerja sama dengan kelompok lokal, diharapkan mereka secara berkelanjutan bisa dilakukan terutama dalam proses ini pemerintah desa bisa memasukkannya ke dalam rencana kerja dalam RPJM daerahnya,” ujar Arif, sapaan akrab La Ode Arifudin.

Baca Juga:  Nekat Begal Teman Sendiri Gara-gara Kesal Belum Bayar Utang

Pihaknya menyebut, pengelolaan sampah plastik menjadi solar ini masih dalam tahap uji coba. Sementara, solar yang dihasilkan masih akan diteliti lebih lanjut di laboratorium guna melihat kelayakannya.

Baca Juga:  Tanggapi Penghapusan Tenaga Honorer, Bupati Ciamis; Mereka Sangat Membantu