“Kami mewakili kampung se-Kota Bandung mengikuti penilaian di tingkat Jabar. Dari Mei sampai 29 Agustus nanti puncaknya,” ucap Budi.
Kampung tangguh memiliki beberapa unit pemberdayaan, antara lain di bidang pendidikan, informasi komunikasi, wisata, kesehatan, dan ekonomi.
“Ada penanganan stress untuk anak dan orang tua di masa pandemi. Kami juga dampingi yang terlilit utang ke rentenir,” jelasnya.
Ia mengatakan, salah satu yang perlu diwaspadai adalah ‘bank keliling’ milik para rentenir. Mereka menawarkan pinjaman mudah dengan bunga tinggi ke masyarakat.
“Ada yang pinjam Rp500 ribu, tapi harus bayar utang Rp9 juta-Rp11 juta. Ini kami bantu selesaikan sama-sama. Bantu edukasi juga,” imbuhnya.