“Di antaranya, mengenal sistem birokrasi dan administrasi di pemerintahan, mendapatkan pelatihan kepemimpinan dari tokoh-tokoh yang berpengalaman, dan mendapatkan teman atau relasi di lingkungan baru,” jelasnya.
Selain itu, Rafi menganggap teori pada ketatanegaraan dapat dilihat praktiknya dalam kehidupan nyata. Bagaimana ilmu perencananaan, berpikir holistik, bekerja secara pentahelix, dan penetapan kebijakan dapat berlangsung untuk pembangunan daerah khususnya dalam bidang infrastruktur.
Dijelaskannya, pada pemilihan Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat ini, setiap calon ajudan diminta untuk mengangkat suatu isu.
“Adapun isu yang saya angkat adalah resesi ekonomi. Isu ini menjadi hal yang sempat mencuat di khalayak umum dan menjadi ancaman serius bagi perekonomian setiap negara,” kata Rafi.
Namun pada kenyataannya, lanjut dia, tidak banyak masyarakat umum yang mengetahui khususnya pemuda upaya yang perlu dilakukan minimal oleh setiap individu pemuda di Indonesia.