JABARNEWS | SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melaporkan total kerugian akibat bencana sepanjang tahun 2024 mencapai angka fantastis, yaitu Rp180 miliar.
“Kerugian besar ini disebabkan oleh kerusakan pada berbagai bangunan dan fasilitas, termasuk rumah, sekolah, tempat ibadah, jembatan, jalan, serta lahan pertanian,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, di Sukabumi, Jumat (3/1/2025).
Menurut data BPBD, sebanyak 4.027 rumah mengalami kerusakan ringan, 2.081 rusak sedang, dan 3.483 rusak berat. Selain itu, terdapat 660 rumah yang terancam dan 1.602 rumah lainnya terendam banjir. Tidak hanya itu, 452 unit fasilitas umum dan sosial juga terdampak, serta 2.175,6 hektare lahan pertanian rusak akibat bencana.
Medi menjelaskan bahwa wilayah tersebut dilanda berbagai jenis bencana, seperti banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang. Sepanjang tahun 2024, tercatat 359 kejadian tanah longsor, 296 banjir, 42 angin kencang, dan 792 pergerakan tanah.
Bencana ini memengaruhi 9.634 kepala keluarga atau 23.346 jiwa. Dari jumlah tersebut, 2.312 kepala keluarga atau 7.834 jiwa terpaksa mengungsi, sementara 574 kepala keluarga atau 1.526 jiwa terancam kehilangan tempat tinggal. Selain itu, 10 orang meninggal dunia, dan dua lainnya dinyatakan hilang.