Lanataran kesal, lanjut dia, warga pun spontan melakukan penghadangan terhadap mobil bus jemput yang mengangkut karyawan Indorama.
“Saya tadi udah berkomunikasi dengan pihak management Indorama supaya bisa menemui warga, agar tidak terjadi aksi yang lebih besar. Warga disini ingin menyampaikan tuntutannya, terkait bau menyengat yang ditimbulkan limbah disinyalir dari Indorama ini. Supaya Indorama ataupun pabrik-pabrik disekitar Desa Kembangkuning ini tidak membuang limbah ke Sungai Cikembang,” jelas Halim.
Sebetulnya, kata dia, jika pihak management Indorama bersedia menemui warga, tak akan ada aksi seperti ini.
“Saya sebetulnya tak berharap sampai terjadi seperti ini, saya bersama warga dari tadi menunggu pihak management untuk menjelaskan tapi tidak bisa. Akhirnya terjadilah aksi seperti ini,” sebut Halim.
Halim berharap management Indorama bisa memenuhi tuntutan warga agar tidak ada bau lagi di sungai Cikembang ini.
“Yang diharapkan warga agar bau menyengat akibat limbah lagi di kali Cikembang ini. Kita tidak bisa bicara apakah itu dibuang atau ada unsur kesengajaan ataupun itu, yang jelas jika terjadi hujan pasti bau limbah,” tutur Halim.
Akibat aksi warga ini terjadi kemacetan di sepanjang Jalan Pramuka, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. (Gin).***