“Terima kasih pejabat yang telah mengungunjungi kampung kami. Tapi bo’ong…!!”
Lalu ada spanduk bertuliskan bahwa banjir yang melanda kampu itu membuat warga berpikir untuk membuat paket wisat banjir.
“Wisata banjir di buka 50 x dalam setahun,” tulisnya mengutip dari bekaci.suara.com.
Spanduk-spanduk berisi curhatan dan geramnya warga ini pun membuat netizen ikutan memberikan kritik pedas kepada pemerintah kabupaten Karawang.
“viral dlu, baru ada respon .. dan jawabannya juga udah bisa ketebak, template kaya biasa lah .. “semua sdg berproses, sabar, ga gampang, dll. ” kalo prosesnya lbh dr 2 periode ya kebangetan, sabar? kurang sabar apa warga, punya infrastruktur jelek dan terus digempur sama tata ruang kota yg kacau balau, ga gampang? bener, emang ga gampang punya Bupati yg kerjanya nyari alasan dan pembenaran melulu” tulis salah satu netizen.