“Nah permasalahannya tinggal dari kesadaran orangtuanya itu sendiri, apakah lebih mementingkan membeli sebungkus rokok yang saat ini mungkin untuk sebagian orang menjadi kebutuhan penting atau justru mengabaikan masa depan anak anak kita untuk ke egoisan semata,” bebernya.
Menurut Dadi, bonus demografi khususnya untuk Jabar menjadi keniscayaan yang akan terjadi. Sehingga, sudah selayaknya generasi penerus bangsa asal Jabar ini di persiapkan sebaik mungkin sejak di dalam kandungan.
“Jangan sampai anak anak kita justru terdampak akibat stunting yang akhirnya akan bukannya menjadi aktor utama dalam bonus demografi jawa barat melainkan menjadi beban yang harus di tanggung Negara dan keluarga,” terangnya.
“Cegah stunting itu tidak susah dan tidak harus mahal, yang terpenting ada kesadaran dan kepedulian terhadap anak anak kita sejak saat kandungan,” tandasnya. (Red)