Bermula dari laporan warga, aktivitas tersebut lalu dibubarkan polisi. Mereka mendapatkan pembinaan di lokasi tersebut.
“Aktivitas tersebut sangat meresahkan warga dan kerap berujung aksi kriminalitas kepada pengguna jalan lainnya,” tuturnya.
“Aksinya selalu membuat onar dan bising akibat pengaruh minuman keras. Setelah mendapatkan pembinaan, mereka pulang ke rumah masing-masing,” tambahnya.
Pihaknya tidak akan mentolelir aktivitas yang mengganggu keamanan dan kenyamanan warga serta pengguna jalan. “Tinggal melapor ke kami, kita akan menindaklanjut ke lapangan,” tandasnya. (Red)