“Latihan diadakan hampir setiap malam. Harapan utama kita adalah untuk mengikat silaturahmi, jadi ini sebagai wadah untuk silaturahmi supaya kita lebih erat lagi dalam persaudaraan. Selain itu, kita juga ingin mengembangkan prestasi dalam olahraga ketapel,” ungkapnya.
Menurut Haji Atim, olahraga ketapel memiliki banyak keunggulan dibandingkan olahraga lain.
“Ketapel adalah olahraga yang sangat murah dibandingkan dengan olahraga lain seperti badminton atau sepak bola. Kita tidak memerlukan tempat khusus, bisa berlatih di mana saja sambil bersilaturahmi. Harapan saya, olahraga tradisional ketapel semakin diminati di Purwakarta dan menjadi daya tarik tersendiri,” jelasnya.
Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini, waktu bermain gadget anak-anak bisa berkurang dan mereka lebih banyak beraktivitas fisik serta menjalin silaturahmi.
“Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap bisa mengurangi waktu bermain gadget. Inti utama dari kegiatan ini adalah mempererat silaturahmi. Semoga peminat olahraga tradisional ketapel semakin banyak dan kita bisa menjalin silaturahmi dengan lebih banyak orang,” tutup Haji Atim.