Ketua DPRD Kota Bandung: Implementasi Tujuan Nasional dalam Pembangunan Kota

Ketua DPRD Kota Bandung: Implementasi Tujuan Nasional dalam Pembangunan Kota
Ketua DPRD Kota Bandung, H. Agus Andi Setyawan, menyampaikan pesan kemerdekaan untuk fokus pada pembangunan sesuai cita-cita nasional

 

JABARNEWS | BANDUNG – Dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Ketua Sementara DPRD Kota Bandung, H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I., mengingatkan Pemerintah Kota Bandung untuk memusatkan perhatian pada cita-cita dan tujuan nasional dalam pembangunan kota.

“Pesan kemerdekaan dari DPRD Kota Bandung kepada Pemerintah Kota Bandung dan jajaran perangkat daerah di usia 79 tahun kemerdekaan Indonesia adalah untuk mengokohkan dan menuntaskan cita-cita serta tujuan nasional,” ujar Agus setelah mengikuti upacara peringatan di Balai Kota Bandung pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling kota Bandung Hari Ini Jumat 23 Desember 2022

Menurut Agus Andi, tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kesejahteraan umum, dan melindungi seluruh bangsa serta tumpah darah Indonesia. Tujuan-tujuan tersebut harus mewujud secara efektif melalui pembangunan di Kota Bandung dalam lima tahun mendatang.

“Pada periode 2025-2030, uraian tujuan negara  dalam lima tahun kerja Pemerintah Kota Bandung, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menjadi acuan,” jelas Agus.

RPJMD Memuat Poin-poin Acuan Teknokratik

Ia menambahkan bahwa penyerahan RPJMD teknokratik kepada DPRD Kota Bandung. RPJMD ini akan memuat poin-poin acuan teknokratik untuk Wali Kota Bandung yang akan datang, guna mempresentasikan visi dan misi untuk kota tersebut.

Baca Juga:  Delegasi Kongres Pemda se-Asia Timur Sepakati Kerja Sama di Bidang Industri dan Pariwisata

“Sehingga, cita-cita dari pusat dapat menjadi pedoman yang dapat diukur,” katanya.

Agus mengakui adanya ketidakmerataan dalam kualitas pendidikan di Kota Bandung, yang terlihat dari infrastruktur untuk SD dan SMP yang belum memadai. Selain itu, masalah stunting dan banjir saat musim hujan juga menjadi tantangan yang harus diatasi.

Baca Juga:  Sambut Indonesia Emas 2045, Bambang Tirtoyuliono Beberkan Hal Ini

Di sektor pemerintahan, terdapat kekosongan posisi jabatan, baik di tingkat kewilayahan maupun kedinasan. Selain itu, masalah perizinan, perpindahan penduduk, ekonomi, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur yang inklusif juga perlu perhatian.

“Masih banyak pekerjaan rumah yang tampaknya berulang, yang harus ada antisipasi. Kita harus mengisi kemerdekaan dengan menyelesaikan pekerjaan tersebut melalui perencanaan yang konkret dan efisien di lapangan, tanpa menghabiskan anggaran. Perencanaan harus matang dan sesuai dengan kondisi lokal,” ujar Agus Andi Setyawan.(red)