Pria yang akrab disapa Qinoy ini menceritakan lebih lanjut saat pendampingan pasien, dia mengatakan saat assessment pasien, banyak sekali mendengar keluh kesah dan cerita kehidupan dari pasien yang memprihatinkan.
“Kisah mereka (Pasien) gak jauh beda dari apa yang saya alami waktu itu, gak punya BPJS hingga ada yang sampai jual rumah sampai harta bendanya habis untuk biaya pengobatan karna bayar umum”, ujarnya.
“Dan saya bersyukur selama kurang lebih dua tahun dibantu Yayasan Asih Bumi Insani. Kalo nggak ada yang bantu, saya mau bayar pake apa biaya pengobatannya” tambahnya.
Rizky berharap bisa membantu warga yang memang membutuhkan bantuan, khususnya warga yang kurang mampu. Tidak hanya warga Bandung, bahkan warga daerah lain pun di Jawa Barat dibantu olehnya bersama Yayasan Asih Bumi Insani.
“Dengan sedikitnya saya bisa menolong sesama, mudah-mudahan bisa mengurangi beban mereka, senyuman mereka motivasi bagi saya” jelasnya.