Kisah Oemar Bakrie, Saksi Sejarah Konferensi Asia Afrika 1955

Oemar Bakrie
Abah Landoeng, saksi sejarah perhelatan Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung. (Foto: Istimewa).

Landoeng juga mengajari para saudagar kaya di Pasar Baru yang juga buta huruf. Dari para saudagar kaya inilah, Landoeng biasanya mendapatkan makanan dan minuman.

Ia memperjuangkan pendidikan dengan cara mengajar lewat membaca bagi orang-orang yang buta huruf dan salah satu kisah dari beliau pada saat berjuangnya itu ketika sedang bersepeda dan bertemu dengan para Petani dan ditanyakan apakah bisa membaca.

Baca Juga:  Duel Golok Vs Gergaji di Kota Tasikmalaya Berkahir di Tangan Polisi

Mereka pun tidak bisa dengan pengakuan mereka sendiri sehingga ia berhenti bersepeda dan secara tidak langsung diajarkan membaca. Pada saat kemerdekaan, belaiu diangkat menjadi guru di SMPN 4 Bandung

Baca Juga:  Harga Saham ANTM Naik, Berikut Penyebabnya

Namun, walaupun statusnya Guru pun beliau ikut andil dalam perang melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Setelah perang kemerdekaan, tahun 1950 beliau diberangkatkan ke Malaysia untuk mengatasi masalah buta huruf. (Red)

Baca Juga:  67 Tahun Peringatan KAA, Uu Ruzhanul Ulum: Momentum Bangkitkan Semangat Perdamaian Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News