Dia menjelaskan, proses evakuasi jasad korban dari pinggir sungai memerlukan perjalanan cukup jauh. Bahkan TNI-Polri bersama warga, secara bergantian membopong jasad korban menggunakan sarung yang diikat ke bambu.
“Korban baru ditemukan setelah sehari hilang terseret arus deras sungai, dengan radius cukup jauh di dekat perbatasan Cianjur,” tutur jelasnya.
“Saat ini korban yang terseret arus Sungai Cilaki Garut sudah dimakamkan oleh keluarganya,” tambahnya.
Dengan kejadian tersebut, BPBD Garut mengimbau, agar masyarakat tak mendekati pinggir sungai saat hujan deras. Alasannya, cuaca buruk masih melanda kawasan Garut.
Sehingga bahaya arus sungai yang tiba-tiba membesar, bisa membahayakan keselamatan warga. (Red)