“Ya dicukup-cukupkan saja, dari tani juga hanya cukup buat makan. Kebetulan istri sudah enggak ada, hanya punya anak angkat jadi disyukuri saja,” ujar Hadjar.
Ketekunan, kesabaran, dan dedikasi Hadjar pada dunia pendidikan membuahkan hasil tatkala ia diganjar penghargaan Guru Daerah Terpencil (Gurdacil) oleh pemerintah setempat dan mendapat uang ‘kadeudeuh’ sebesar Rp 1,7 juta.
“Dapat Rp 1,7 juta cuma satu kali. Setelah itu enggak ada lagi,” kata Hadjar.
Hadjar memberikan pelajaran penting pada semua pihak, betapa belum meratanya kesejahteraan masyarakat Indonesia karena masih banyak orang-orang di pelosok yang belum terperhatikan dan jauh dari kata cukup. (red)
sumber: Detik.com