“Awalnya takut, karena pria yang minum mau pegang-pegang dan mengajak ke hotel, tapi demi uang aku terpaksa bertahan,” ungkapnya.
Kata dia, keluarganya di Tanahkaro tidak mengetahui dirinya bekerja sebagai wanita malam di Pondok Ringin. Setiap telponan dengan orang tua, CC mengaku bekerja di rumah makan.
“Orangtua tidak tau aku kerja di kafe, setahu mereka kerja dirumah makan, kalau tau habislah aku,” terang CC.
Dia mengaku, tidak mau bekerja melayani pria untuk minum maupun diajak ke hotel. Demi kebutuhan anak-anak yang diurus orangtuanya, CC terpaksa rela menjadi wanita malam di Pondok Ringin.
“Sedih kena razia, tidak ada uang untuk ke kampung, apalagi dikirim ke Parawarsa membuat tidak bisa cari uang,” bilangnya. (Mad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News