Pertama, pemuda harus berperan sebagai agen perubahan dengan memberikan edukasi politik yang benar kepada masyarakat. Edukasi ini penting untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat serta menghindari penyebaran hoaks dan informasi yang menyesatkan.
“Kita perlu memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan faktual. Pemuda bisa memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk menyebarkan informasi yang benar dan melawan berita palsu yang bisa memicu ketegangan,” jelas Ihsanudin.
Kedua, Ihsanudin juga menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam kegiatan-kegiatan sosial yang positif. Kegiatan seperti bakti sosial, diskusi publik, dan seminar-seminar yang membahas isu-isu penting terkait Pilkada dapat menjadi wadah bagi pemuda untuk berkontribusi aktif.
“Melalui kegiatan-kegiatan ini, pemuda tidak hanya menunjukkan kepedulian mereka terhadap proses demokrasi, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya konflik horizontal,” tambahnya.
Selain itu, KNPI Jawa Barat juga memiliki anggota yang terdiri dari pemuda-pemuda terlatih untuk memonitor jalannya Pilkada di berbagai daerah. Para pemuda KNPI Jawa Barat ini berupaya memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung secara jujur, adil, dan transparan.