Kodim 0619 Purwakarta Bekali Ormas & LSM Tentang Wawasan Kebangsaan

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Bertempat di Aula Kebhinekaan Makodim 0619 Purwakarta, ratusan anggota Ormas dan LSM yang ada di Purwakarta mendapatkan pengetahuan tentang Wawasan Kebangsaan dari Kodim 0619 Purwakarta.

Salah satu materi yang disampaikan Danramil 1905 Jatiluhur, Kapten Arm Darsono selaku pemateri dalam kegiatan yang dikemas dalam acara Tatap Muka Bersama Ormas dan LSM se-Kabupaten Purwakarta tersebut diantara tentang Indonesia Kita.

“Dalam kegiatan tadi kita lebih banyak membahas tentang Indonesia Kita, yaitu perihal banyak sekali keberagaman baik itu agama, suku, ras, adat istiadat serta bahasa,” kata Danramil 1905 Jatiluhur, Kapten Arm Darsono saat diwawancarai awak media usai pelaksanaan kegiatan, Kamis (13/07/2017).

Selain itu kepada anggota Ormas dan LSM yang hadir, Darsono juga memberikan gambaran tentang aspek wilayah yang ada di Indonesia, seperti luas wilayah, banyaknya pulau, hingga luasnya daratan dan lautan yang masuk dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesian (NKRI).

Baca Juga:  Priangan Timur Bakal Punya Tiga Daerah Otonom Baru, Ini Daftarnya

“Dengan adanya keberagaman dan luas wilayah tersebut sangat rentan terjadinya berbagai konflik, dan itu harus kita antisipasi bersama,” tuturnya.

Darsono mengungkapkan, sudah ada beberapa konflik yang terjadi dengan adanya keberagaman, salah satu contohnya konflik agama yang pernah terjadi di Ambon, dan konflik antar suku di Kalimantan dan konflik lainnya yang terjadi di Indonesia.

“Salah satu penyebab terjadinya konflik tersebut karena ada pihak-pihak yang sengaja ingin memecah belah kita, dan itu salah satu dampak adanya ancaman Proxy War,” ungkapnya.

Darsono menjelaskan, Proxy War dalam teori militer dikenal sebagai peperangan dengan menggunakan tangan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung.

Baca Juga:  Di Purwakarta, Leasing Dilarang Rampas Motor di Jalan

Apa yang terjadi di Suriah itu jelas Proxy War. Indonesia pun bukan tidak mungkin menghadapinya karena negara-negara luar, berlomba lomba ingin menguasai Indonesia karena kaya akan Sumber Daya Alam.

“Untuk mengantisipasi Proxy War yaitu semua pihak harus bersatu dalam mencegah dan melawannya tak terkecuali bagi generasi muda sebagai penerus bangsa ini dengan memperkuat ketahanan nasional,” jelasnya.

Ketahanan nasional harus diperkuat dari lingkungan terkecil yakni dalam lingkungan keluarga, masyarakat hingga ketahanan nasional.

Anggota Ormas dan LSM bisa menjadi agen pemersatu dan menciptakan ketahanan nasional di lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Kepada Ormas dan LSM yang tadi sudah mendapatkan materi wawasan kebangsaan, bisa memberikan informasi tersebut kepada keluarga dan masyarakat sebagai agen pemersatu,” harap Darsono.

Tidak hanya itu, sesuai keinginan Dandim 0619 Purwakarta, Letkol Inf Ari Maulana, seluruh Ormas dan LSM di Purwakarta kedepannya akan sering dilibatkan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan Kodim 0619 Purwakarta.

Baca Juga:  Ihwal Peladang Ganja di Gunung Guntur, Ini Kata Bupati Garut

Sementara itu ditempat yang sama, sebagai perwakilan Ormas dan LSM yang hadir, Ketua KNPI Purwakarta Aan mengapresiasi apa yang dilakukan Kodim 0619 Purwakarta yang mengajak dan memiliki niat positif melibatkan Ormas dan LSM sebagai agen pemersatu.

“Selain ajang silaturahmi kegiatan ini juga bisa mempererat hubungan antar Ormas dan LSM sehingga bisa memiliki persamaan pendapat, yakni bersama-sama membangun ketahanan nasional, sebagai antisipasi terjadinya konflik,” ucapnya.

Dari pantauan jabarnews.com turut hadir dalam kegiatan Tatap Muka tersebut perwakilan Ormas dan LSM di Purwakarta, seperti KNPI, FKPPI, PPM, GMBI, Laskar NKRI, LMP, PPM, BN serta lainnya. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat