Sementara, Ketua DPC Apdesi Kabupaten Purwakarta, Tatang Taryana mengatakan, kepala desa tidak bisa lagi hanya berpangku tangan hanya karena menjadi pemimpin desa, tetapi harus terus berinovasi dalam menjalankan pembangunan desanya termasuk mempublikasikan dan mensosialiasikan program pembangunan di desanya.
“Dengan pelatihan ini kita berharap para kepala dapat memahami berbagai persoalan tentang upaya-upaya publikasi program desa. Selain itu, komunikasi dua arah serta sinergi dengan para awak media di Kabupaten Purwakarta juga dapat berjalan dengan baik,” Jelas Tatang.
Ia menyebut, untuk pembangunan desa, dibutuhkan sosok kepala desa yang tidak hanya menjalankan instruksi dari struktur di atasnya saja, namun juga harus mampu menjadi seorang arsitek bagi bangunan ekonomi desanya sendiri. Kepala desa dengan segenap jajarannya tidak bisa lagi hanya sibuk mengurus administrasi seperti yang terjadi selama bertahun-tahun.
Lebih dari itu, kata Tatang, partisipasi masyarakat dalam pembangunan juga merupakan hal yang penting ketika diletakkan atas dasar keyakinan bahwa masyarakatlah yang paling tahu apa yang dibutuhkan.
“Dengan sosialisasi dan publikasi program desa diharapkan partisipasi masyarakat bisa maksimal dalam tahapan pembangunan, mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengawasan pelaksanaan serta evaluasi hasil pembangunan desa,” Ungkap Tatang Taryana. (Gin)