Komisi V DPRD Jabar Anggap Pemprov Kurang Serius Tangani Tingginya Angka Pengangguran

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah. (foto: istimewa)

JABARNEWS BANDUNG – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih belum sepenuhnya menunjukkan keseriusan dalam menurunkan angka pengangguran di wilayah tersebut.

Berdasarkan data per Februari 2024, ada sekitar 24,09 juta penduduk di Jawa Barat yang bekerja. Sementara menurutnya jumlah pengangguran di Jawa Barat saat ini mencapai 1,79 juta orang.

Baca Juga:  Sukses Garap Sektor Parawisata, DPRD Jabar Apresiasi Strategi Pencapaian PAD Pemprov DIY

“Jabar ini peringkat pengangguran ke-3 tertinggi se-Indonesia setelah Kepulauan Riau dan Banten,” ujar Maulana melalui keterangan resminya kepada awak media, Minggu (3/11/2024).

Baca Juga:  Provinsi Jabar dan Inggris Jalin Kerja Sama Wadahi Startup Agar Go Internasional

Lebih lanjut, Maulana menjelaskan komposisi ketenagakerjaan di Jawa Barat. Sekitar 63,29 persen dari penduduk yang bekerja tercatat sebagai pekerja penuh dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu.

Baca Juga:  Begini Pesan Kakanwil Kemenag Jabar untuk Para Calon Jemaah Haji

Sementara itu, ada 29,80 persen pekerja yang tergolong tidak penuh karena memiliki jam kerja di bawah 35 jam per minggu. Kelompok pekerja tidak penuh ini terdiri dari dua kategori, yaitu setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu.