Para korban, menurut Arya, tidak hanya berasal dari Depok tetapi juga dari luar wilayah tersebut. “Ada yang berasal dari Depok, tetapi sebagian lainnya dari luar daerah,” terangnya.
Mengenai hubungan pelaku dengan korban, Arya menyebutkan bahwa ada yang hanya sebatas teman dan ada pula yang merupakan pasangan kekasih. “Sebagian korban adalah teman yang direkrut untuk kegiatan ini, dan ada juga yang merupakan pacar dari pelaku,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pola perekrutan sering melibatkan orang terdekat korban. “Salah satu modus yang sering digunakan adalah melalui hubungan pacaran. Setelah hubungan menjadi dekat, korban kemudian dijual oleh pelaku,” tandas Arya.
Kasus ini menjadi pengingat penting akan perlunya kewaspadaan terhadap praktik perdagangan manusia, terutama yang melibatkan orang-orang terdekat. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News