“Perahu minim, jadi batang pisang kami gunakan, bahkan ada gunakan kotak fiber ikan sebagai perahu darurat,” papar dia.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai, Frits Ueki Prapanca Damanik mengaku masih kekurangan perahu evakuasi di lokasi banjir untuk membantu warga yang membutuhkan evakuasi.
“Perahu masih minim, cuma ada 8 untuk beberapa kecamatan yang terendam banjir,” katanya.
Menurut dia, Kecamatan Sei Rampah mendapat 6 perahu yang disebar ke beberapa titik lokasi yang terdampak banjir paling parah. Sementara kawasan paling terdampak banjir Sei Rampah cukup banyak.
“Warga gunakan batang pisang jadi perahu darurat memang ada, ini akibat perahu evakuasi kurang, namun kita akan usahakan agar lokasi tersebut dapat perahu tambahan,” bilang Damanik. (Mad)