Korban Keracunan Sate Jebred di Garut dan Tasikamala Tembus 39 Orang, Dua Meninggal Dunia

Keracunan Makanan
Ilustrasi keracunan makanan. (Foto: iStockphoto).

JABARNEWS │ GARUT – Sebanyak dua warga di wilayah perbatasan antara Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya dilaporkan meninggal dunia usai menkonsumi sate jebred. Selain itu, puluhan warga lainnya dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas usai menkonsumi makanan yang sama.

Baca Juga:  Tindak Lanjut Tangung Jawab, PT SMGP Santuni Korban Musibah Sumur Uap

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengungkapkan hingga Selasa (10/10/2023) sore, warga yang diduga mengalami keracunan sate jebred mencapai 39 orang. Warga yang mengalami keracunan tersebut berasal dari Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, dan Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga:  Masjid Al Ukhuwah Bandung Siap Gelar Sholat Idul Fitri Secara Full Kapasitas

Dari total 39 orang yang mengalami gejala keracunan, dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia, satu berasal dari Kabupaten Garut dan satu dari Kabupaten Tasikmalaya.

Sisanya, pasien yang masih memerlukan perawatan menjalani rawat inap di Puskesmas Cilawu dan Klinik Cihideung, Kecamatan Cilawu. Sementara yang kondisinya lebih stabil sudah kembali ke rumah untuk menjalani rawat jalan.

Baca Juga:  Laporan BMKG Soal Kerusakan Akibat Gempa 4,6 SR di Tasikmalaya

Kronologi dugaan keracunan ini berawal dari konsumsi makanan sate jebred yang dijual di Pasar Bojong Loa, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut pada Ahad (8/10/2023).