“Saya harap semua kepala sekolah tahu berapa sampah yang dihasilkan, berapa yang bisa diolah, dan berapa residunya. Target kita adalah sekolah mampu mengelola sampah sehingga residunya maksimal hanya 20 persen. Ini harus dilakukan secara sistematis dan terukur,” bebernya.
Selain itu, Koswara meminta setiap sekolah untuk berkontribusi lebih dalam program pemerintah terkait pengelolaan sampah.
“Sekolah harus jadi bagian dari gerakan ini. Tidak bisa lagi kita bergantung pada kebijakan yang hanya mengandalkan pihak luar. Semua harus mandiri dalam mengelola sampah, dimulai dari sekolah dan rumah masing-masing,” tegasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Surya mengungkapkan, Kota Bandung memiliki 1.003 satuan pendidikan yang terdiri dari 477 SD, 267 SMP, 140 SMA, dan 110 SMK baik Negeri ataupun Swasta.
Setiap sekolah diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan mengolahnya secara mandiri.