“Kami mendorong setiap sekolah untuk menerapkan manajemen pengelolaan sampah yang baik, beberapa sekolah sudah memulai inisiatif seperti SDN Panyileukan, SMA 8, SMA 11, dan SMP 39, yang sudah memiliki sistem pengolahan sampah, baik dengan metode sederhana maupun menggunakan teknologi,” ujar Tantan.
Tantan juga menyampaikan pentingnya peran guru dan siswa dalam mendukung pengelolaan sampah di sekolah dan lingkungan sekitar.
“Kami sudah mengeluarkan kebijakan penggunaan tumbler dan misting untuk mengurangi sampah plastik di sekolah. Selain itu, banyak sekolah yang sudah memiliki ekstrakurikuler daur ulang. Ini diharapkan bisa menjadi kebiasaan yang dibawa siswa ke rumah mereka,” tutur Tantan.
Dengan sinergi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan Kota Bandung dapat mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman dengan pengelolaan sampah yang lebih baik. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News