“Anggaran yang Rp3 miliar, akan kami peruntukan bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Agus menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran bantuan juga sedang dirumuskan, apakah melalui perusahaan atau secara langsung kepada penerimanya.
Namun yang pasti data penerima bantuan tersebut akan tepat sasaran, agar bisa dirasakan oleh masyarakat yang langsung terdampak atas penyesuaian harga BBM.
“Subsidi ini kami berikan kepada pengemudi ojek daring, nelayan, UMKM, dan lainnya,” tandasnya. (Red)