Kemudian, melalui event tersebut erat kaitannya dengan implementasi kampus akreditasi unggul. “Vokasi bisa dikatakan berbeda dengan akademik, sehingga kita bisa menciptakan mahasiswa yang unggul. Tidak hanya bekerja di sini tapi bisa mencoba di luar negeri,” ungkapnya.
Pasalnya, output yang diharapkan mahasiswa dapat mengasah kemampuan untuk membuat event skala Nasional maupun Internasional.
Sementara itu Dosen Pembimbing Humas KPI, Marceilla Suryana, menambahkan bahwa melalui kegiatan KPI mahasiswa mampu meningkatkan skill. Menurutnya, rutinnya digelar ajang KPI membuat Polban menjadi percontohan kampus lain untuk menghelat spirit yang sama.
“Sudah banyak kampus lain yang mengajak kolaborasi untuk dilaksanakan di luar Polban. Tapi kami dengan tegas menolak, karena event ini bagian dari ciri khas kami,” ujarnya.
Marceilla menyebut, 21 ajang perlombaan yang digelar diikuti 430 peserta. Menariknya, pada KPI 2024 diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari Jerman. President of APIEM (Asia Pacific Institute for Event Management) Prof David Hind mengatakan, kompetisi yang diusung mewadahi mahasiswa untuk unjuk gigi di bidang pariwisata, perhotelan, kuliner hingga acara.