Menurut dia, simulasi tersebut juga diikuti oleh pemilih secara langsung, termasuk pemilih disabilitas dan lansia.
“Kami juga mengundang mereka. Kami melibatkan dalam proses ini. Tujuannya agar mereka lebih awal mengetahui pemungutan dan penghitungan suara,” Ucap Dian.
Ia mengatakan, simulasi ini menggambarkan secara detil mekanisme pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara, dalam pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada 14 Febuari 2024 mendatang.
“Simulasi ini, mulai dari pemilih mendaftar di TPS, kemudian mendapatkan surat suara, masuk ke bilik suara, memasukkan surat suara ke kotak suara, hingga memasukkan jari ke dalam botol tinta,” Jelasnya.
Untuk logistik, menurut dia, semua masih logistik simulasi, baik salinan DPT, surat suara, maupun formulir lainnya.